Pendahuluan: Website Bagus Tidak Cukup Hanya Online
Banyak orang berpikir bahwa membuat website itu cukup sekadar online dan bisa diakses. Padahal, kenyataannya jauh lebih kompleks. Website yang buruk justru bisa menurunkan kredibilitas dan menolak calon pelanggan tanpa disadari. Artikel ini akan membahas 5 kesalahan fatal yang sering terjadi saat seseorang mencoba membangun website sendiri, serta bagaimana cara menghindarinya.
1. Tidak Memikirkan Tujuan Website Sejak Awal
🚫 Kesalahan:
Banyak yang langsung memilih tema dan mulai mendesain, tanpa tahu apa sebenarnya tujuan dari websitenya. Apakah untuk menjual produk? Membangun personal branding? Atau sekadar blog?
✅ Solusi:
Tentukan sejak awal tujuan utama website Anda. Dengan begitu, struktur, konten, dan fitur website bisa dirancang mendukung konversi, bukan sekadar tampilan menarik.
2. Menggunakan Template Gratisan Tanpa Optimasi
🚫 Kesalahan:
Template gratis banyak tersedia, tapi sering kali tidak dioptimalkan untuk kecepatan, SEO, atau responsivitas mobile. Akibatnya, website lambat, tidak mobile-friendly, dan ditinggalkan pengunjung.
✅ Solusi:
Gunakan template premium ringan dan responsif seperti GeneratePress, Astra, atau kadence. Atau lebih baik lagi, gunakan jasa pembuatan website yang benar-benar memahami teknis optimasi halaman.
3. Tidak Fokus pada Pengalaman Pengguna (UX)
🚫 Kesalahan:
Font terlalu kecil, warna terlalu mencolok, navigasi membingungkan, atau terlalu banyak pop-up. Ini membuat pengunjung cepat keluar sebelum mereka sempat membaca isi halaman.
✅ Solusi:
-
Gunakan font minimal 16–18px
-
Pilih warna yang kontras tapi lembut
-
Gunakan struktur heading (H1, H2, H3) yang jelas
-
Buat navigasi simpel dan intuitif
4. Melupakan SEO On-Page
🚫 Kesalahan:
Website dibuat tapi tidak pernah muncul di Google. Ini terjadi karena tidak ada optimasi SEO dasar seperti penggunaan kata kunci, tag heading, meta description, dan internal link.
✅ Solusi:
-
Lakukan riset kata kunci dasar
-
Gunakan plugin SEO seperti Rank Math atau Yoast SEO
-
Tulis konten berkualitas dan relevan dengan audiens Anda
-
Gunakan heading terstruktur dan internal link yang baik
5. Tidak Menyediakan Call-to-Action (CTA)
🚫 Kesalahan:
Website selesai dibuat, tapi pengunjung tidak tahu harus klik ke mana. Tidak ada tombol kontak, tidak ada form pemesanan, tidak ada ajakan untuk bertindak.
✅ Solusi:
Pastikan setiap halaman memiliki CTA yang jelas, seperti:
-
“Hubungi Kami”
-
“Pesan Sekarang”
-
“Konsultasi Gratis”
-
“Download Katalog”
CTA harus kontras dan mudah ditemukan tanpa perlu scroll jauh.
Kesimpulan: Website Sendiri Boleh, Tapi Jangan Asal-asalan
Membuat website sendiri memang bisa menghemat biaya di awal. Tapi jika dibuat tanpa strategi, hasilnya bisa mengecewakan—baik dari sisi desain, performa, maupun hasil penjualan.
Jika Anda ingin website yang profesional, cepat, aman, dan mendukung pertumbuhan bisnis, pertimbangkan untuk menggunakan jasa pembuatan website yang sudah berpengalaman.
Call to Action (CTA)
💡 Bingung mulai dari mana membuat website profesional untuk bisnis Anda?
🌐 Kunjungi ZorinWeb.com dan konsultasikan kebutuhan website Anda secara GRATIS.
Dapatkan website yang tidak hanya cantik, tapi juga menghasilkan!